Indonesia masuk posisi ketujuh pengimplementasi e-government dari 11 negara di kawasan Asia Tenggara, ungkap laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sementara itu, situs web milik Depsos menjadi contoh situs web terbaik di negara ini. Dalam laporan PBB bertajuk UN E-Government Survey 2008: From E-Government to Connect Governance, disebutkan tahun ini survei lebih menitikberatkan penilaian pelaksanaan peran baru pemerintah dalam menangani penyampaian pelayanan publik seiring dengan upaya efisiensi, produktivitas, proses dan sistem pemerintahan. Guido Bertucci, Director Division for Public Administration and Development Management PBB, mengatakan tahun ini penilaian e-government memberi bobot pada isu tata kelola yang terkoneksi (connected governance) dari perspektif bagaimana pemerintah mengelola dan begaimana seharusnya back office berproses.
"Laporan menguji gagasan tata kelola tiap negara dalam usahanya mencapai penghematan biaya maksimum dan dalam meningkatkan penyampaian layanan," ujarnya dalam laporan itu. Dalam survei itu, Indonesia masuk peringkat ke 106 dari 189 negara yang telah melengkapi manajemen pemerintahannya secara online dengan meraih indeks 0,4107 atau meningkat dari indeks 2005 yaitu 0,3819. Namun, peringkatnya turun dari 96 menjadi 106. Indeks itu merupakan gabungan dari indeks pengukuran web, indeks infrastruktur dan indeks pembangunan manusia. "Kami ingin menstimulasi pemikiran dan debat seputar isu penting e-government yang berpotensi besar untuk transformasi sektor publik," ujarnya.
Direktur E-Government Ditjen Aptel Depkominfo Djoko Agung mengatakan berdasarkan data per Januari 2008, dari total 491 pemda sebanyak 423 Pemda atau lebih dari 86% Pemda memiliki situs web. "Di pusat, seluruh lembaga tinggi, instansi termasuk komisi-komisi sudah memiliki web dengan total 70 situs web," ujarnya kepada Bisnis. (RY/Bisnis Indonesia)Opini :
Dari beberapa hal yang telah di paparkan oleh artikel di atas, pemerintah serta aparat-aparat lainnya harus meningkatkan lagi e-Gov di indonesia ini agar pelayanan kemasyarakatnya juga lebih cepat dan nyaman. Dengan E-Gov yang baik masayarakat akan lebih terlayani dengan baik, cepat dan biaya yang transparan dan serta benar-benar masuk ke Kas Negara tanpa ada tambahan biaya-biaya pungli yang tidak perlu. Mudah-mudahan para aparat pemerintah segera siap akan hal ini dan E-Gov yang baik segera terealisasi.
Adapun permasalahan pokok penyebab keterbelakangan E-Gov di Indonesia yaitu masih banyaknya aparat pemerintah yang nggak siap akan tranparansi dan efisiensi.
1 comments:
bannernya udah terpasang diblogku http://kandaputraa.blogspot.com/p/link-exchange.html
pasang balik ya
Posting Komentar
Leave some comments please....